Selasa, 07 Januari 2014

Jelaskan....

Sekian lama menonaktifkan blog ini.. belajar untuk menerima kenyataan yang selalu sama. Mencoba setegar batu karang. Namun sekokoh-kokohnya batu karang, lama kelamaan dia akan terkikis juga karena terlalu sering di terpa ombak..

Entah apa yang membuat aku bangkit. Atau aku hanya berpura-pura bangkit dari kenestapaan yang tiada pernah berujung ini.

Aku telah kehilangan heroinku.. kehilangan canduku.. dan tak pernah aku temukan penawar racun yang telah menggerogoti tiap sel yang ada didalam tubuhku ini.

Aku hidup tapi tak bernyawa.. aku sadar itu. Jadi apa yang harus aku lakukan?

Ketiadaanmu membuat ini semua tak berarti, aku pincang.. aku susah bernafas.

Semakin aku mencoba untuk menyembuhkan luka ini semakin terasa perihnya, bahkan teramat perih.

Kenyataannya aku bukanlah siapa-siapamu.. aku hanya sekeping masalalu mu..

Dan harapan yang dulu pernah ada akan terus selamanya menjadi sebuah harapan.

Tolong jelaskan padaku mengapa kamu tak mau juga pergi dari fikiranku?
Mengapa kamu masih menari-nari di memory otakku… tak bisakah aku bernafas lega tanpa dirimu?

Beri aku sedikit oksigen.. beri aku penangkalmu.. agar aku tak terus menjadi aku yang seperti ini.

Minggu, 25 Agustus 2013

terlalu cepat



Di ujung malam seperti ini, perempuan pada umumnya sudah berada ditempat tidur. Menarik selimutnya sampai menutup bahu untuk menghindari dingin malam yang mencekam atau dingin air conditioner kamar. Ini salahku jika sampai saat ini aku belum terpejam, aku selalu sulit mencari kantuk. Entah mengapa sulitnya mencari kantuk sama seperti sulitnya memahami keinginamu.

Saat menulis ini, aku habis memerhatikan isi kicauanmu bersama seseorang yang tak ku kenal. Seseorang yang tampak mesra denganmu, dalam tutur kata, entah dalam dunia nyata. Aku menebak-nebak dank arena teka-teki itulah aku jadi terluka parah. Seharusnya tak perlu kuikuti rasa keingintahuanku. Tak perlu lagi kucari-cari kabarmu dari sudut  dunia maya itu., tempat segala kemesraan bias terjalin tanpa kutahu, apakah itu nyata atau drama belaka.

Begitu cepat kau dapatkan yang baru, sayang. Sementara disini, aku masih menunggu kamu pulang. Aku tak temukan tangis dalam hari-harimu, nampaknya setelah perpisahan kita kamu terlihat baik-baik saja. Tak ada luka. Tak ada kegalauan. Tak ada duka. Kamu masih bias tertawa, aku tak tahu pria macam apa yang dulu pernah ku cintai dengan sangat hati-hati.

Ingat kamu pernah bilang bahawa aku separuh jiwamu. Sebagai perempuan yang tentu senang diberi harapan, aku tersenyum bahagia saat membaca deretan kalimat manis itu.  Jujur saja hamper setiap malam atau bahkan setiap saat, aku masih sering merindukanmu. Mengingat betapa dulu kita pernah baik-baik saja. Aku pernah kaubahagiakan, kau beri senyuman, kau buat tertawa, juga terluka. Aku merasa begitu special, merasa begitu penting bagimu. Dan inilah salahku, mengharapkanmu yang terlalu tinggi.

Ternyata ini semua yang terlihat.. luka ini akan terus seperti ini, takkan bias tertutup rapat lagi..

Sabtu, 17 Agustus 2013

The Rain - Terlalu Indah

kita harus menerima bahwa
memang tak ada kisah yg bisa sempurna
seperti yg selalu diimpikan
dan mimpi tak selalu jadi kenyataan

ada awal dan ada akhirnya 
yg mungkin tak dapat terurai semua
ada duka, ada bahagia
yg mungkin tak akan pernah terlupa

dan hatiku berkata

reff: 
selamat jalan kekasih 
manis yg berujung perih 
kisah yg sungguh terlalu indah 
kini semua berakhir sudah

selamat jalan kekasih
walau teramat sangat perih 
namun aku pasti coba
untuk jalani ini semua

repeat reff 

Tapi Bukan Aku

hmmm.. sepertinya ini the last tulisan ku tentangmu. semua yang pernah terukir di hati dan di blog ini akan terkunci rapat disudut hati ku yang paling dalam. ga ada yang bisa aku ucapkan disini. cuma kalimat perpisahan yang akan tercurah.

kali ini aku benar-benar akan menyerah untuk memperjuangkan perasaan cinta yang telah terpahat lama dihati ini. mungkin kamu dan aku ditakdirkan hanya untuk menjadi sekedar masa lalu. mungkin selama ini perasaan yang aku simpan ini terlalu berlebihan. 

yaa kali ini aku benar-benar menyerah, sekarang aku ga akan pernah menulis tentangmu lagi, aku juga gak akan pernah ganggu kehidupanmu lagi. kali ini aku benar-benar tak akan pernah memintamu untuk kembali lagi, karena mungkin ini jalan terbaik yang semestinya kita tempuh.

terima kasih karena selama 10 tahun ini kamu selalu mengisi hari-hariku.. kamu menjadi salah satu penyemangat hidupku, kamu memberi arti dan warna dihidupku. aku gak akan pernah bisa melupakanmu, ga akan. kamu akan selalu tertanam dihati ini selamanya sebagai penghargaan atas penantian cinta ini.

aku cuma berharap disana kamu akan benar-benar bahagia setelah terlepas dari belenggu diriku.. aku yakin kamu pasti mendapati seseorang yang akan sangat tulus mencintai kamu dan mungkin Tuhan menciptakan wanita itu bukanlah aku..
selamat tinggal.. untuk kamu cinta pertamaku Achmad iqbal cepyan :")

Minggu, 11 Agustus 2013

Adele - Don't You Remember



When will i see you again?
Kapan aku akan bertemu denganmu lagi?
You left with no goodbye, not a single word was said,
Kau pergi tanpa ucapkan selamat tinggal, tanpa sepatah katapun
No final kiss to seal any seams,
Tanpa kecupan terakhir 'tuk akhiri kebersamaan
I had no idea of the state we were in,
Aku tak tahu apa yang terjadi di antara kita

I know I have a fickle heart and bitterness,
Aku tahu hatiku plin-plan dan tak menyenangkan
And a wandering eye, and a heaviness in my head,
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku penuh masalah

CHORUS
But don't you remember?

Tapi tak ingatkan kau?
don't you remember
Tak ingatkah kau?
The reason you loved me before
Alasanmu dulu mencintaiku
Baby, please remember me once more,
Kasih, ingatlah aku sekali lagi

When was the last time you thought of me?
Kapan terakhir kali kau memikirkanku?
Or have you completely erased me from your memory?
Ataukah kau telah sepenuhnya menghapusku dari ingatanmu?
I often think about where I went wrong
Sering kuberpikir dimanakah salahku
The more I do, the less I know,
Semakin banyak yang kulakukan, semakin sedikit yang kutahu

But I know I have a fickle heart and bitterness,
Namun aku tahu hatiku plin-plan dan tak menyenangkan
And a wandering eye, and a heaviness in my head,
Dan mataku tak mau diam, dan kepalaku penuh masalah

CHORUS

Gave you the space so you could breathe,

Kuberi kau ruang agar kau bisa bernafas
I kept my distance so you would be free,
Kumenjauh agar kau bisa bebas
And hope that you find the missing piece,
Dan kuberharap kau kan temukan kepingan yang hilang itu
To bring you back to me,
Yang kan membawamu kembali padaku

CHORUS

When will i see you again?

Kapan aku akan bertemu denganmu lagi?

Jumat, 09 Agustus 2013

klarifikasi



Aku menulis ini Cuma berharap semua kesalah fahaman ini menguap.. aku bingung, gak ada kata-kata puitis yang bisa aku ucapkan disini.. aku hanya ingin mengklarifikasi semuanya, DIA yang sempat aku tulis. DIA yang sempat kamu baca dalam tulisanku adalah sesosok orang yang pernah aku cintai. Aku tak mau munafik bahwa aku juga pernah mencintai laki-laki selain kamu.. tapi dengan begitu banyak alasan yang bisa membuat aku mencintai laki-laki lain, alasan sederhana malah yang muncul saat aku mencintainya. Aku mencintainya karna DIA serupa dengan kamu.. yaa aku yakin kamu ga akan mau disamakan dengan orang lain. Aku tau itu. Tapi itulah yang aku rasakan. Disaat aku ga bisa mengapai asa darimu, aku mencoba memupuk asa dengan DIA yang kehadirannya membuat aku merasakan kamu yang berada disampingku. Aku ga pernah ngobrol sama dia, sedikitpun ga pernah.. karna aku mencintainya dalam diam.. karena aku mencintainya untuk mencari pelarian lara ku. Ini sebuah pembelaan yang bodoh aku tau.. tapi biarkan.. terserah bagaiman sekarang kamu menganggap diriku.. aku ga bisa menjelaskan panjang lebar disini.. saat kami berdua jujur tentang perasaan kami knp kami ga bias bersama? Kamu tau alasannya.. karena aku jujur sama dia bahwa aku mencintai sosoknya yang menyerupai kamu bukan mencintai dirinya sepenuhnya. Itu yang buat kami ga bisa bersama. Aku tetap terperosok pada lubang yang sama pada cinta yang sama padahal dia lebih jelas ada didepan mata tapi aku tetap mau kamu.. ini bukan pembelaan diri.. hanya ingin kamu sedikit mengerti, jangan cemburu.. seketika aku lumpuh saat membaca blogmu.. diam dan resapi rasa ini. Apakah kurang cukup penantian panjang ini menjelaskan semuanya ke kamu?